Rabu, 18 Februari 2009

struktur pengurus dewan saka bhayangkara polsek palu barat

Saka Bhayangkara Polsek Palu Barat



DEWAN SAKA BHAYANGKARA POLSEK PALU BARAT PUTRA



Ketua : Fachrullah Kubays

Sekretaris : Jimmy Haryanto

Bendahara : Moh Safril

Judat : Adri Firman

Ketua Krida TIbmas : Oktasaprialdi Pratama

Ketua Krida Lantas : Aditya

Ketua Krida PTKP : Moh Rifai

Ketua Krida P2B : Reynaldy



DEWAN SAKA BHAYANGKARA POLSEK PALU BARAT PUTRI

Ketua : Siti Maryati

Sekretaris : Ista Nur Masyitha

Bendahara : Syayda Nur Rohmiati

Judat : Dewi Balkis

Ketua Krida TIbmas : Cahyani

Ketua Krida Lantas : Erma Wulandari

Ketua Krida PTKP : Freny S Tumbel

Ketua Krida P2B : Rahmi

Selasa, 17 Februari 2009


LATAR BELAKANG
Adanya kemunduran Gerakan Pramuka, yakni :
1. Eksistensi dan peran Gerakan Pramuka yang semakin berkurang.
2. Keterlambatan menyesuaikan diri atas berbagai perubahan yang terjadi.


PENGERTIAN
Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka.

HAKEKAT REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1. Eksis dan hidup dinamis.
2. Keseimbangan dengan tetap mempertahankan tradisi yang baik (back to basic), disamping melakukan inovasi
3. Berdayaguna dan disukai kaum muda

TUJUAN REVITALISASI
1.GP dapat diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi.
2.GP dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda
3.GP dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda
4.GP dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan bela negara

MODAL DASAR REVITALISASI
1. Legalitas :kepres no 238 th 1961,
2 Kepres no 104 th 2004 ,
3. Keputusan Kwarnas no 086 th 2005 ,
4. Sambutan presiden ri tgl 14 agustus 2006 ,
5. Strategy for scouting th 2002
6. Visi dan misi , strategi , rentra
7. Program kerja Gerakan Pramuka.

KONDISI KAUM MUDA DAN GERAKAN PRAMUKA SAAT INI
1.Meningkatnya jumlah kaum muda yg tidak bisa melanjutkan pendidikan, terlibat kriminal, pengguna nafza, melakukan hubungan seksual yang tidak syah menurut agama, melakukan aborsi, melakukan tindak kekerasan, perkelahian dan tawuran.
2.Jumlah anggota Gerakan Pramuka kurang lebih 21.000.000 orang
3.Mayoritas anggota GP belum menghayati sistem nilai gp, pengurus dan organisasi GP tidak aktif dan jarang berkarya serta gugus depan GP tidak menyelenggarakan kegiatan kepramukaan sebagaimana mestinya
4.Sistem GP belum dapat diterapkan dengan seksama
5.Kendala yang dihadapi : infrasturktur dan manajemen GP belum terbarukan sesuai dengan perubahan lingkungan strategis, penerapan prinsip dasar kepramukaan belum dilakukan secara konsisten dan terus menerus, pembinaan anggota dewasa belum dilakukan dengan baik, kerjasama kemitraan belum dilakukan secara maksimal dan dasar hukum GP belum cukup kuat.

PEMIKIRAN DASAR REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1.Perkuat Gerakan Pramuka sebagai Wadah pembentukan kader bangsa
2.Raih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas
3.Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara
4.Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan
5.Utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya
6.Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
7.Amalkan Satya dan Darma Pramuka

LANGKAH STRATEGIS R EVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1.Memperkuat kepemimpinan dan manajemen kwartir di semua jajaran
2.Merapatkan barisan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina dan Andalan serta Majelis Pembimbing
3.Mengaktifkan Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega sebagai media penguatan sesama dan antar kelompok sebaya gugus depan
4.Memantapkan penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan, Sistem Among dan Metode Kepramukaan.
5.Mengutamakan program peserta didik yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat bela negara
6.Memperkokoh kemitraan dan dukungan sumberdaya dari semua komponen bangsa
7.Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka

SASARAN REVITALISASI
1.Sumber Daya Manusia (SDM) : Peserta Didik, Pembina, Pelatih Pembina ,Pamong, Instruktur dan Pimpinan Saka, Staf Sekretariat, Anggota Dewasa.
2.Organisasi : Mekanisme kerja, struktur dan personil, daya kerja, kerjasama.
3.Motode Pendidikan : Kurikulum, Silabus, sistem penyampaian materi pendidikan, pembinaan dan permainan serta fasilitas pendukung.
4.Materi Pendidikan : Pendalaman jenis kegiatan/permainan, pengembangan kreatifitas materi pembinaan/permainan, pengkajian materi pendidikan bagi Pembina dan Pelatih Pembina.

KEGIATAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI DUKUNGAN TERHADAP REALISASI REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1.Pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi
2.Seleksi calon pemimpin, latihan dan regenerasi kepemimpinan
3.Penyertaan kaum muda dalam pengambilan keputusan
4.Penyelenggaraan temu giat secara berkala
5.Pertukaran peserta didik di dalam dan luar negeri
6.Penyertaan peserta didik dalam acara kenegaraan
7.Penumbuh kembangan Gugus Depan Wilayah
8.Pengembangan permainan edukatif, kreatif, menantang, menarik dan bermanfaat
9.Penyelenggaraaan pendidikan bela negara
10.Realisasi karya nyata
11.Penyelenggaraan program Pramuka Peduli
12.Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana
13.Penyelenggaraan kegiatan usaha
14.Pembangunan kerjasama kemitraan

INDIKATOR KEBERAHASILAN REVITALISASI
1.Pembina semakin professional membimbing Peserta Didik dan kuantitasnya memadai
2.Pelatih Pembina kuantitas dan kualitasnya cukup
3.Peserta Didik semakin antusias dan aktif mengikuti pendidikan kepramukaan
4.Pamong dan Instruktur Saka semakin aktif membina dan melatih
5.Dana operasional kegiatan kepramukaan kwartir semakin memadai
6.Sarana dan prasarana semakin lengkap
7.Kejasama kemitraan semakin banyak dilakukan
8.Masyarakat antusias membentuk Gugus Depan Wilayah
9.Kwartir dan gugus depan semakin efisien dan efektif dalam melaksanakan kegiatan
10.Bakti masyarakat semakin banyak dilakukan

Senin, 16 Februari 2009

Odii Rover Scout

Badge Sulawesi Tengah



HASIL MUNAS VIII GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2008

Musyawarah Nasional (Munas) VIII Gerakan Pramuka tahun 2008 telah usai digelar. Forum tertinggi di tubuh organisasi Gerakan Pramuka yang digelar 2 bulan lalu di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta itu selain mengesahkan Prof DR Dr H Azrul Azwar, MPH sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) periode 2008-2013 juga menghasilkan keputusan-keputusan strategis lima tahun ke depan. Munas VIII yang diikuti 332 orang peserta yang terdiri dari 33 Kwartir Daerah (Kwarda) seluruh Indonesia dan jajaran pengurus Kwarnas menghasilkan sejumlah kesepakatan penting.

Diantara keputusan itu adalah sebagai berikut:


Pertama; penyempurnaan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, yang sesuai dengan Revitalisasi, lebih menekankan pada peningkatan satuan organisasi yang bertanggungjawab menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, baik untuk anggota muda maupun anggota dewasa.


Kedua; pengesahan Rencana Strategis tahun 2009-2014, yang untuk lima tahun kedepan lebih ditekankan pada pelaksanaan fungsi pokok Gerakan Pramuka sebagai Lembaga Pendidikan Kader Bangsa.


Ketiga; ditetapkannya penyelenggaraan temu giat berskala nasional yakni; Perkemahan Putri tahun 2009 di Kabupaten Bau-Bau Sulawesi Tenggara, Perkemahan Budaya tahun 2009 di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Perkemahan Wirakarya tahun 2010 di Nanggroe Aceh Darussalam, Jambore Nasional 2011 di Kabupaten Ogan Kemerling Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Lomba Regu Pramuka Penggalang Tingkat Nasional Tahun 2012 (LT.V-2012) di Jakarta, Raimuna Nasional tahun 2012 di Papua atau Jakarta, serta Munas Gerakan Pramuka IX tahun 2013 di Nusa Tenggara Timur.


Keempat; ditetapkannya prioritas temu giat berskala internasional yang akan diikuti yakni Jambore Asia Pasifik tahun 2009 di Philipina, Jambore ASEAN tahun 2010 di Malaysia, dan Jambore Dunia tahun 2011 Norwegia.


Kelima, lebih memantapkan organisasi dan program ASEAN Scout Association, yang kelahirannya dikembangkan dari gagasan Bapak Presiden.


Keenam, diterimanya Saka Wira Kartika sebagai bagian dari Satuan Karya Gerakan Pramuka.


Ketujuh; penetapkan Kwarda Tergiat masa bakti 2003-2008 yang terbagi dalam 6 (enam) wilayah dari seluruh Indonesia berdasarkan peningkatan kinerja. Kwarda yang tampil sebagai Kwarda Tergiat diantaranya adalah Kwarda Riau, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Maluku.


Kedelapan; memberikan Penghargaan Lencana Tunas Kencana kepada 4 (empat) tokoh Gerakan Pramuka. Diantara tokoh yang menerima penghargaan itu adalah H Soedirman (Wakil Kwarnas 1973-1978), H Koesno Utomo (Sekretaris Jenderal Kwarnas 1973-1978), Ki Brotokusumo (Pelatih Pembina Pramuka) dan Hj Nyi Moedjono Probopranowo, SH (Andalan Nasional). Namun dari keempat orang tokoh tersebut tiga orang diantara sudah meninggal dunia, kecuali Hj Moedjono Probopranowo.


Kesembilan, Selain memberikan penghargaan di atas, dalam Munas 2008 juga menetapkan pemberian penghargaan tertinggi berupa Lencana Tunas Kencana kepada Prof Dr Koesnadi Hardjasumantri, SH, ML., Mayjen TNI (Purn) Edi Mochamad Achir, Laksamana Pertama (Purn) Soendoro Syamsuri, dan Brigjen Polisi (Purn) Dra Paula Bataona Renyaan, Letjen TNI (Purn) H. Himawan Soetanto S.Sos, MM, M.Hum., Letjen TNI (Purn) Rivai Harahap, dan Prof. Dr. Washington Pandapatan Napitupulu. Dan dari tujuh orang tokoh tersebut, empat orang pertama diantaranya sudah meninggal dunia. Sebelumnya, penghargaan tersebut pernah diberikan kepada tokoh-tokoh Gerakan Pramuka, diantaranya kepada orang yang disebut-sebug sebagai ‘Bapak Pramuka Indonesia’ Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Presiden RI Pertama, Soekarno dan Presiden Soeharto.

Paling tidak, itulah hasil kesepakatan bersama dari Munas 2008 yang dilaporkan kepada Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, (18/12) yang lalu.


sumber : PramukaOnline.com